Sedih Anak Tidak Bisa Melihat Karena Syaraf Mata Bengkak

Assalamualaikum. Segala puji hanya Milik Allah SWT, Rabb semesta alam. Sholawat serta salam senantiasa tercurah pada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para shahabat, dan para pengikutnya hingga yaumil akhir.

Alhamdulillah, puji syukur yang tiada henti kami ucapkan kepada Rabb kami, Allah SWT. Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.

Karena telah memberi kesembuhan pada anak kami, Nabila.

Hari itu, Sabtu 26 Mei 2012. Seperti biasa saat menjemput Nabila (7 tahun), saya memeriksa buku pelajarannya. Agak kaget juga, kok bukunya kosong. Tulisan bahasa Indonesia turun-naik keluar garis.

Ketika saya tanyakan, katanya duduknya pindah. Ya sudah saya abaikan. Siang hari saat akan menyetel TV, tiba-tiba Nabila berkata, "Abi, kok TV nya ga ada gambarnya?".

"Masa sih? mungkin Nabila ngantuk. ya udah tidur aja ya", kata Abinya.

Hari Ahad, 27 Mei 2012, sore hari ketika Nabila bermain sepeda bersama temannya (saat itu suami saya ikut mengawasi). Tiba-tiba Nabila mencari-cari temannya "Rifa... Rifa... dimana?" (padahal Rifa ada disampingnya).

Kemudian suami saya segera menceritakan kejadian itu. Tapi kami belum yakin mungkin nabila hanya cari perhatian.

Malam hari kami coba tanyakan "Nabila, matamu kenapa? sakit?"

Nabila menjawab "Aku tuh ga liat bu. Kemarin aku liat Alden (teman sebangku) cuma kepalanya aja, ga ada matanya."

Saya : "Nabila ga bohong kan?"

Nabila : "Aku ga bohong bu. Aku ga liat. Kemarin aja aku nabrak pintu, ga keliatan."

Dengan perasaan sedih, khawatir, dan tidak percaya esoknya di hari Senin kami bawa Nabila periksa di RS.YAP (RS mata di Yogyakarta).

Saat pertama melihat, awalnya dokter ga percaya juga. "Matanya bagus Bu. Ibu tau dari mana anak ibu tidak bisa lihat ?"

Kemudian setelah saya bercerita dokternya mengganti alat dan melakukan serangkaian tes membaca.

Ya Allah, huruf besar yang ditempel di mata saja Nabila ga liat. Sepanjang di rumah sakit saya menangis terus.

Lebih sedih lagi Nabila ga bisa lihat air mata saya. Bahkan untuk naik-turun tangga pun ga bisa.

Dokter bilang bahwa "Syaraf mata Nabila bengkak" harus secepatnya hari itu juga di bawa ke RS Sardjito untuk rawat inap di RS Sardjito.

Anak saya melakukan serangkaian test: tes darah, rontgen kepala, dada, gigi, sampai city scan.

Dokter mata, dokter syaraf, dokter THT, dokter gigi pun ikut memeriksa Nabila. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja.

Dalam keadaan bingung saya mencoba menghubungi Pa Anton dari HPA. Beliau menyarankan agar anak saya di colon cleansing:

• N-Green 5 tablet di gerus dan dicampur madu dan air
• Di ulang sampai 3x. saya lakukan itu sampai 4x. Pagi siang malam dan esok hari.
• Kemungkinan penyebabnya dari usus.

Setelah itu minum:

• Andrographis cantella 3 x 2 kapsul untuk radang mata
• Gamat 3 x 2 kapsul untuk syaraf mata.

Alhamdulillah, sambil tetap minum obat dokter setiap pekan perkembangannya semakin membaik. Sedikit-sedikit Nabila mulai bisa lihat.

Sempat khawatir juga karena bertepatan dengan ujian kenaikan kelas. Alhamdulillah meski masih dibacakan soal oleh gurunya.Hasil ujiannya sangat membanggakan.

Tanggal 18 Juni 2012, saat foto mata, alhamdulillah syaraf mata Nabila sudah tidak bengkak warnanya pun kembali normal.

Allahu Akbar... Allah Maha Besar... dengan kekuasaan Nya telah mengembalikan penglihatan anak kami.

Terima kasih juga pada Pa anton, HPA, dokter-dokter di RS Sardjito, Keluarga, shahabat, Tetangga, Guru-guru di SD Muh. Sapen dan teman-teman Nabila yang telah mendoakan kesembuhan Nabila.

Semoga Allah membalas segala amal baik semuanya.

Aamiin Wassalamualaikum wr. wb.

https://www.hpa-network.com/page/testimonial/309