Obat Yang Paling Manis Untuk Bayi 14 Bulan Kena Virus Sakit Mata

Minggu lalu anak bungsu saya yang berumur 14bulan terkena virus sakit mata. Duh, rasaya gak tega lihat mukanya yang imut-imut jadi bengkak dimatanya.

Saat bangun tidur agak kesulitan membuka mata karena kelopak matanya jadi lengket. Suhu badannya juga naik. secara otomatis ini membuatnya jadi sangat rewel dan serba salah. Saya sangat maklum, karena kondisi matanya lengket dan suhu badannya yang tinggi. Tidurpun tidak pernah pulas, sebentar-sebentar terbangun. Dan bila sudah jenuh tangisnya pecah lagi.

Jadi semalaman di gendong terus baru bisa tertidur. Selama sakitnya saya sangat menghindari obat-obatan dokter, apalagi antibiotik. Saya tidak tega memberikan obat kimia ke tubuhnya yang mungil.

Bila badannya panas, saya buka seluruh bajunya kemudian di balur dengan minyak herba sinergi dari ujung rambut sampai ujung kakinya sambil saya urut pelan-pelan. Alhamdulillah terapi ini membuat suhu badannya turun kembali. Bila naik, saya langsung balurkan lagi.

Sebenarnya saya agak khawatir juga melihat kelopak mata si kecil membengkak, takut terjadi infeksi atau ada kelainan, makanya menyarankan abinya periksa ke dokter. Tapi abi selalu bilang bersabar dan tetap ikhtiar dengan herba, karena tidak ingin ada obat kimia masuk ke tubuh si kecil.

Karena badan demam, membuat nafsu makan sikecil langsung drop. Bubur tim yang biasa di makan sama sekali tidak mau di sentuh. Minum ASI pun jadi kurang selera. Saya mau kasih andrographis, tapi nantinya trauma karena rasanya yang pahit. Bersyukur di rumah ada stok extra food. Tiap 2jam sekali saya minumkan 2sdk teh.

Alhamdulillah mukanya yang tadinya sayu, lama2 mulai ceria. Meski masih bengkak tapi panas sudah reda dan mau bermain dengan kakak-kakaknya. Setelah 7hari, akhirnya mata bengkaknya mulai berkurang.

Pengalaman ini semakin memantapkan saya untuk tetap memakai herbal meskipun pada awalnya ada sedikit kekhawatiran. Dan yang terpenting si kecil terbebas dari obat-obatan dokter.

https://www.hpa-network.com/page/testimonial/366