Inilah Cara Mengatasi Anak Dengan Obsessive Compulsive Disorder Dan Dyslexia Berdasarkan Kisah Nyata
Testimoni Lain / Testimoni 347
Testimoni HNI HPAI #347
Posted by : Wahono
Views : 4061
Testimoni Inilah Cara Mengatasi Anak Dengan Obsessive Compulsive Disorder Dan Dyslexia Berdasarkan Kisah Nyata
Anak kedua kami sudah tentu berbeda dg anak kami yang pertama meskipun cetakannya sama. Barangkali komposisi adonannya yang berbeda. ☺ Setiap keunikan mereka kami syukuri dengan segenap perasaan.
Anak kami yg kedua memiliki kemauan kuat. Kalau sudah bilang "saya yang menyalakan AC", maka harus benar-benar beliau yang melakukannya. Termasuk masa sebelum kami memahami setiap ucapannya karena artikulasinya.
Sebelum usia 2 tahun, beliau sudah makan bubur, buah dan makanan balita lainnya. Namun, qadarullah kami mendapati kisah beberapa kali ganti pengasuh anak.
Di usia sekitar 2 tahun, anak kedua kami menolak semua makanan yang biasa disukainya. Bahkan tidak mau minum susu. Hanya air putih yang diiyakan.
Dengan berusaha tetap tenang dalam kecemasan, kami mengajak beliau keliling, menunjukkan berbagai makanan dan jenis susu. Alhamdulillah ada yang dipilihnya yaitu susu rasa pisang dari Diamond.
Selain susu tersebut, tdk ada yang diinginkan beliau. Kami sedikit memaksa, beliau malah menangis keras dan berteriak-teriak yang kami tidak memahami maksudnya sambil guling2.
Maka, kami sepakat. Untuk sementara kami biarkan beliau hanya mengkonsumsi susu tersebut.
Tak lama, susu tersebut berhenti diproduksi karena faktor jumlah konsumen. Lalu kami membeli beberapa merek susu dan mengujinya, anak kami memilih susu UHT full cream.
Di usia menjelang 3,5 tahun kami makin khawatir dengan kondisi beliau. Meski nampak padat, namun rambutnya pirang. Seperti kekurangan vitamin.
Lalu, dengan berbagai upaya kami lakukan, alhamdulillah beliau mau minum madu yang diencerkan. Saya tambahkan spirulina setengah kapsul. Minum pagi dan sore. Beberapa hari kemudian biidznillah, rambutnya menghitam.
Kami membawa beliau ke Dokter Rehab Medik, dokter anak, dokter ahli gizi, dan psikolog. Pernah satu kali kami mengikuti resep, namun anak saya tidak mau. Lalu tetap kami lanjutkan madu dan spirulina.
Bersyukur Allah membukakan pengetahuan bagi kami setelah silaturahmi ke banyak ahli. Kondisi anak kami dengan Obsessive Compulsive Disorder dan kecenderungan Dyslexia nya, membutuhkan cara perhatian yang berbeda. Benar-benar sangat berbeda.
Diawali dengan Fisioterapi dengan Electrostimulator di pipi, lalu Treatment pijat di beberapa bagian tubuh rutin kami lakukan tiap malam bahkan sampai sekarang untuk OCD dan kekuatan organ pencernaan sekitar mulut atau pengunyah. Bermain memory untuk menguatkan ingatan jangka pendeknya, hipnosis untuk OCD dan karakternya, tetap mengenalkan makanan mulai dari yang paling encer, lunak hingga padat, bombardir kata untuk kosa kata dan artikulasinya serta latihan motorik dg berbagai kegiatan dan ikut kelas Terapi Wicara.
Ikhtiar kami iringi dengan doa dan herba pagi dan sore yaitu:
- Extrafood/Madu setengah sdm
- Pegagan 1 kapsul
- Gamat 1 kapsul (sore sj)
- Spirulina setengah kapsul.
Semua kami buka, diaduk dan tambahkan air.
Lalu kesukaan anak kami adalah Kopi 7 Elemen. Terutama ketika sedang kurang enak badan, beliau sendiri akan minta diseduhkan kopi tersebut.
Alhamdulillah... bi idznillah.
Sekarang, anak kami sudah memiliki banyak kosa kata. Bisa berbicara sendiri dengan mengucapkan kalimat yang terdiri lebih dari 4 atau 5 kata (sebelumnya hanya 1-2 kata), memori jangka pendek semakin kuat, bisa diajak komunikasi dua arah, memahami perintah, dan bisa diajak berdiskusi ketika ada hal yang tidak disukainya.
Terlebih lagi, rahangnya sudah kuat sehingga bisa makan buah, sayur, nugget, sosis, opor ayam, tahu, bakso, nasi (masih agak dipaksa), dan makanan padat lainnya.
Bersyukur, hanya itu yang mampu kami lakukan. Dengan anak kedua kami ini, kami diizinkan oleh Allah untuk belajar mengenai setitik pengetahuan tentang kehidupan.
Semoga bermanfaat. Wahono dan dyah
Anak kami yg kedua memiliki kemauan kuat. Kalau sudah bilang "saya yang menyalakan AC", maka harus benar-benar beliau yang melakukannya. Termasuk masa sebelum kami memahami setiap ucapannya karena artikulasinya.
Sebelum usia 2 tahun, beliau sudah makan bubur, buah dan makanan balita lainnya. Namun, qadarullah kami mendapati kisah beberapa kali ganti pengasuh anak.
Di usia sekitar 2 tahun, anak kedua kami menolak semua makanan yang biasa disukainya. Bahkan tidak mau minum susu. Hanya air putih yang diiyakan.
Dengan berusaha tetap tenang dalam kecemasan, kami mengajak beliau keliling, menunjukkan berbagai makanan dan jenis susu. Alhamdulillah ada yang dipilihnya yaitu susu rasa pisang dari Diamond.
Selain susu tersebut, tdk ada yang diinginkan beliau. Kami sedikit memaksa, beliau malah menangis keras dan berteriak-teriak yang kami tidak memahami maksudnya sambil guling2.
Maka, kami sepakat. Untuk sementara kami biarkan beliau hanya mengkonsumsi susu tersebut.
Tak lama, susu tersebut berhenti diproduksi karena faktor jumlah konsumen. Lalu kami membeli beberapa merek susu dan mengujinya, anak kami memilih susu UHT full cream.
Di usia menjelang 3,5 tahun kami makin khawatir dengan kondisi beliau. Meski nampak padat, namun rambutnya pirang. Seperti kekurangan vitamin.
Lalu, dengan berbagai upaya kami lakukan, alhamdulillah beliau mau minum madu yang diencerkan. Saya tambahkan spirulina setengah kapsul. Minum pagi dan sore. Beberapa hari kemudian biidznillah, rambutnya menghitam.
Kami membawa beliau ke Dokter Rehab Medik, dokter anak, dokter ahli gizi, dan psikolog. Pernah satu kali kami mengikuti resep, namun anak saya tidak mau. Lalu tetap kami lanjutkan madu dan spirulina.
Bersyukur Allah membukakan pengetahuan bagi kami setelah silaturahmi ke banyak ahli. Kondisi anak kami dengan Obsessive Compulsive Disorder dan kecenderungan Dyslexia nya, membutuhkan cara perhatian yang berbeda. Benar-benar sangat berbeda.
Diawali dengan Fisioterapi dengan Electrostimulator di pipi, lalu Treatment pijat di beberapa bagian tubuh rutin kami lakukan tiap malam bahkan sampai sekarang untuk OCD dan kekuatan organ pencernaan sekitar mulut atau pengunyah. Bermain memory untuk menguatkan ingatan jangka pendeknya, hipnosis untuk OCD dan karakternya, tetap mengenalkan makanan mulai dari yang paling encer, lunak hingga padat, bombardir kata untuk kosa kata dan artikulasinya serta latihan motorik dg berbagai kegiatan dan ikut kelas Terapi Wicara.
Ikhtiar kami iringi dengan doa dan herba pagi dan sore yaitu:
- Extrafood/Madu setengah sdm
- Pegagan 1 kapsul
- Gamat 1 kapsul (sore sj)
- Spirulina setengah kapsul.
Semua kami buka, diaduk dan tambahkan air.
Lalu kesukaan anak kami adalah Kopi 7 Elemen. Terutama ketika sedang kurang enak badan, beliau sendiri akan minta diseduhkan kopi tersebut.
Alhamdulillah... bi idznillah.
Sekarang, anak kami sudah memiliki banyak kosa kata. Bisa berbicara sendiri dengan mengucapkan kalimat yang terdiri lebih dari 4 atau 5 kata (sebelumnya hanya 1-2 kata), memori jangka pendek semakin kuat, bisa diajak komunikasi dua arah, memahami perintah, dan bisa diajak berdiskusi ketika ada hal yang tidak disukainya.
Terlebih lagi, rahangnya sudah kuat sehingga bisa makan buah, sayur, nugget, sosis, opor ayam, tahu, bakso, nasi (masih agak dipaksa), dan makanan padat lainnya.
Bersyukur, hanya itu yang mampu kami lakukan. Dengan anak kedua kami ini, kami diizinkan oleh Allah untuk belajar mengenai setitik pengetahuan tentang kehidupan.
Semoga bermanfaat. Wahono dan dyah
https://www.hpa-network.com/page/testimonial/347
Produk Yang Digunakan Dalam Testimoni:
- Extra Food
Ektrak sinergi 23 buah dan sayuran berkhasiat sebagai suplemen, vitamin serta nutirsi alami untuk stamina dan kesehatan, penambah nafsu makan anak - Madu Asli Premium
Madu asli dan pure murni. Pemberi tenaga vitalitas, kesuburan, alergi dan asma, diabet, pembersih usus, antibiotik alami, sirkulasi darah, desentri dll - Pegagan HS
Secara tradisional digunakan untuk membantu sirkulasi darah, kesehatan dan kecerdasan otak, meningkatkan daya ingat, anti radang, anti stress dll - Gamat Kapsul
Obat Asam Urat, BatuGinjal, Darah Tinggi, Demam Berdarah, Diabetes Melitus, Hepatitis, Infeksi Saluran Kemih, Jantung Bocor, Jerawat, Kanker Payudara, Kista dll - Spirulina
Bermanfaat dalam masa pertumbuhan, cepat letih, lelah, lesu, lemah, masa pemulihan fisik karena sakit atau operasi. diet kesehatan, menekan Kolesterol, Triglis
Disclaimer
Testimoni ini tidak boleh dianggap sebagai klaim kesembuhan, hanya merupakan pengalaman pengguna produk HNI HPAI sebelumnya. Hasil pemakaian pada setiap orang ada kemungkinan berbeda-beda.
Mohon maaf, dilarang copy-paste halaman testimoni ini tanpa mencantumkan link sumber kami : https://www.hpa-network.com/page/testimonial/347
Testimoni Terkait
- Sembelit Dan Asi
Permasalahan sembelit pada ibu menyusui ternyata membawa dampak negatif juga kepada si kecil, selain ASI...[2225 views]. - Bunda Jika Si Kecil Demam Dan Meriang Jangan Risau Lagi Ya. Pakaikan Ini Saja Ke Seluruh Badannya, In Shaa Allah Sembuh
Alhamdulillah 3minggu yang lalu saya diperkenalkan teman dengan produk hpai,namun bliau juga tdk begitu jelas...[2225 views]. - Cara Buat Racikan Herbal Untuk Melancarkan Bab Anak Usia 2 Tahun Yang Cespleng
Anak saya usia 2 tahun, sudah 2 minggu BAB tidak lancar, keluarnya hitam kecil keras...[2225 views]. - Pakai Pgh Gigitan Nyamuk Sembuh
Setelah memandikan anak, liat di pangkal lengan ada bentol merah. Tanya ke anaknya, gatal karena...[2225 views]. - Minum Obat Kimia Jadi Radang Lambung Akhirnya Sembuh Dengan Stimfibre
Dua puluh hari yang lalu, teman saya membeli 2 kotak stim fibre ...[2226 views].